Benarkah Perubahan Cuaca Dapat Memicu Migrain?

Benarkah Perubahan Cuaca Dapat Memicu Migrain?
Credit: Freepik. Perubahan cuaca dapat menyebabkan migrain.

Bagikan :


Hujan bagi sebagian orang memberikan rasa nyaman. Namun bagi sebagian orang, hujan dan perubahan cuaca justru memicu sakit kepala atau migrain. Sakit kepala yang dirasakan dapat bertahan lama atau terasa sangat parah dan tidak kunjung hilang. Lantas, benarkah hujan dapat menyebabkan migrain atau sakit kepala dan bagaimana penangananya?

 

Perubahan Cuaca dan Migrain

Anda mungkin pernah mendengar bahwa beberapa orang yang terkena gerimis akan lebih rentan mengalami sakit kepala. Hal ini ternyata dapat dijelaskan secara medis. Gerimis, hujan dan perubahan cuaca memang dapat menyebabkan seseorang mengalami migrain atau sakit kepala.

Dilansir dari Healthline, perubahan cuaca memang dapat memicu sakit kepala. Kondisi ini dikenal dengan barometric pressure headache, yaitu sakit kepala yang disebabkan oleh perubahan tekanan cuaca, termasuk saat hujan.

Masing-masing orang memiliki kepekaan yang berbeda akan pemicu sakit kepala. Pada beberapa orang, ada kelainan genetik yang menyebabkan saraf mereka lebih peka terhadap pemicu sakit kepala, temasuk salah satunya adalah cuaca.

Ketika gerimis atau hujan, tekanan dan kelembapan udara di sekitar Anda akan berubah. Tekanan udara akan turun dan kelembapan udara akan meningkat. Tetesan air hujan juga akan membuat suhu tubuh menjadi lebih lembap. Ketika suhu tubuh Anda turun secara tiba-tiba, sistem kekebalan tubuh akan ikut menurun.

Kondisi ini dapat membuat perubahan pelepasan hormon serotonin sehingga saraf otak akan bereaksi berlebihan dan menyebabkan sakit kepala atau migrain.

Selain itu, perubahan tekanan di luar tubuh juga menyebabkan perbedaan antara tekanan di rongga sinus dan tekanan udara di luar. Kondisi ini mirip dengan perubahan tekanan yang Anda rasakan ketika Anda berada di pesawat. Ketika pesawat lepas landas, tekanan udara akan berubah dan Anda mungkin mendengar suara meletup di telinga atau rasa nyeri akibat perubahan tersebut.

Sebuah penelitian yang dilakukan pada 28 orang di Jepang juga mengungkapkan bahwa perubahan cuaca dapat meningkatkan sakit kepala. Para responden penelitian tersebut menyebutkan bahwa ketika tekanan udara menurun hingga 5 hectopascals (hPa) dari hari sebelumnya, frekuensi migrain akan meningkat.

 

Gejala Sakit Kepala Akibat Perubahan Cuaca

Sakit kepala yang terjadi akibat perubahan cuaca memiliki gejala yang mirip dengan migrain atau sakit kepala yang Anda rasakan. Terkadang kondisi ini dapat memiliki gejala tambahan seperti:

  • Mual dan muntah
  • Sensitivitas pada cahaya
  • Terasa kebas di wajah dan leher
  • Nyeri di pelipis

Yang membedakan sakit kepala ini dengan sakit kepala lainnya adalah gejala ini akan muncul ketika gerimis, hujan, atau perubahan cuaca lainnya.

 

Penanganan Sakit Kepala

Penanganan sakit kepala akibat perubahan cuaca dapat berbeda-beda bagi setiap orang, tergantung dari keparahan sakit kepala yang dirasakan. Beberapa penanganan yang dapat Anda lakukan untuk meredakan sakit kepala antara lain:

 

Mengonsumsi obat-obatan pereda nyeri. Obat yang bisa Anda minum antara lain, paracetamol, ibuprofen dan aspirin. Selain itu Anda juga dapat mengonsumsi obat-obatan triptan yang bekerja dengan menghalangi sinyal rasa sakit ke otak. Namun sebaiknya konsultasikan ke dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan tersebut.

Beristirahat. Sakit kepala dapat diredakan dengan istirahat cukup di ruangan tertutup dan gelap. Pastikan tidur Anda cukup nyenyak dan nyaman dari gangguan sekitar.

Perbanyak minum air putih. Upayakan untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh 7-8 gelas per hari atau sekitar 1,5-2 liter per hari.

Hindari keluar rumah saat hujan atau gerimis. Jika Anda akan keluar rumah saat hujan, pastikan menggunakan pelindung diri seperti payung, jas hujan, pakaian tebal agar menjaga pakaian Anda tetap hangat.

Perubahan cuaca seperti cuaca dingin atau hujan memang dapat menyebabkan migrain atau sakit kepala. Pada beberapa kasus kondisi ini dapat mereda dengan sendirinya. Namun jika sakit kepala yang Anda rasakan tidak segera membaik maka sebaiknya segera periksakan ke dokter. 

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Senin, 17 April 2023 | 01:45